Politeknik Penerbangan Palembang

Kisah Penemuan Internet dan Para Arsiteknya yang Terlupakan

Internet, sebuah jaringan global yang kini menjadi tulang punggung kehidupan modern kita, seringkali diselimuti misteri mengenai siapa sebenarnya penciptanya. Apakah ada satu sosok jenius di balik revolusi digital ini, ataukah ia merupakan hasil kerja kolektif dari banyak pemikir brilian? Artikel ini akan menyingkap tabir di balik kelahiran internet, menjelajahi berbagai tahapan dan kontribusi penting dari individu-individu yang membentuk dunia digital seperti yang kita kenal sekarang.

 

Akar Konseptual: Dari Ide Jaringan hingga Komunikasi Paket

Sebelum internet fisik terwujud, ada ide-ide revolusioner yang membentuk dasarnya. Salah satu yang paling awal adalah konsep “Memex” oleh Vannevar Bush pada tahun 1945, sebuah perangkat hipotetis yang dapat menyimpan dan menghubungkan berbagai informasi. Namun, visi yang lebih dekat dengan internet modern datang dari J.C.R. Licklider dari MIT pada awal 1960-an. Ia membayangkan “Intergalactic Computer Network,” sebuah jaringan global yang dapat diakses oleh siapa saja untuk bertukar data.

Ide fundamental lainnya adalah “packet switching” – metode memecah data menjadi paket-paket kecil yang dapat dikirim secara independen melalui berbagai jalur dan kemudian disusun kembali di tujuan. Konsep ini dikembangkan secara terpisah oleh Paul Baran di RAND Corporation pada awal 1960-an (untuk jaringan yang tahan serangan nuklir) dan Donald Davies di National Physical Laboratory (NPL) di Inggris. Teknologi packet switching inilah yang menjadi dasar arsitektur jaringan masa depan.

 

Lahirnya ARPANET: Cikal Bakal Internet

Impian Licklider mulai terwujud ketika ia menjadi kepala proyek di Advanced Research Projects Agency (ARPA) Departemen Pertahanan AS. Pada tahun 1966, Robert Taylor, bersama dengan Larry Roberts, meluncurkan proyek ARPANET, yang bertujuan untuk menghubungkan komputer-komputer di berbagai institusi penelitian. ARPANET menjadi jaringan area luas (WAN) pertama yang menggunakan teknologi packet switching. Menurut Internet Society, koneksi ARPANET pertama kali berhasil dilakukan pada 29 Oktober 1969 antara komputer di University of California, Los Angeles (UCLA) dan Stanford Research Institute (SRI). Pesan pertama yang dikirim, “LO”, adalah bagian dari upaya untuk mengetik “LOGIN” sebelum sistem mengalami kerusakan.

Para insinyur dan ilmuwan yang terlibat dalam pengembangan ARPANET pada tahap awal ini, termasuk Leonard Kleinrock (yang mempelopori teori antrean untuk packet switching), Steve Crocker (yang memimpin pengembangan protokol awal), dan banyak lainnya, adalah pionir sejati yang meletakkan fondasi teknis.

 

Protokol Kunci: Vint Cerf dan Robert Kahn serta TCP/IP

Seiring berjalannya waktu, semakin banyak jaringan komputer yang muncul, masing-masing dengan protokol komunikasi yang berbeda. Kebutuhan akan “bahasa” universal untuk memungkinkan jaringan-jaringan ini saling berkomunikasi menjadi sangat mendesak. Di sinilah peran krusial Vinton “Vint” Cerf dan Robert “Bob” Kahn muncul.

Pada awal 1970-an, Cerf dan Kahn mengembangkan Transmission Control Protocol (TCP) dan Internet Protocol (IP), yang kemudian dikenal sebagai TCP/IP. Protokol ini memungkinkan komunikasi yang andal antara berbagai jenis jaringan yang berbeda, menciptakan “internetworking” atau interkoneksi jaringan. Britannica mencatat bahwa TCP/IP diadopsi sebagai protokol standar untuk ARPANET pada tahun 1983, menggantikan protokol sebelumnya dan secara efektif menciptakan “internet” dalam arti modernnya—sebuah jaringan dari jaringan. Berkat kontribusi monumental ini, Vint Cerf dan Robert Kahn sering disebut sebagai “Bapak Internet.”

 

World Wide Web: Gerbang Akses untuk Semua Orang

Penting untuk membedakan antara “internet” (infrastruktur jaringan dan protokol) dan “World Wide Web” (sistem informasi yang dibangun di atas internet). Meskipun internet telah ada selama beberapa dekade, penggunaan publiknya masih terbatas. Transformasi besar terjadi berkat seorang ilmuwan komputer Inggris bernama Tim Berners-Lee.

Pada tahun 1989, saat bekerja di CERN (Organisasi Eropa untuk Riset Nuklir), Tim Berners-Lee mengusulkan sebuah sistem untuk berbagi informasi secara global yang lebih mudah. Ia kemudian menciptakan Hypertext Transfer Protocol (HTTP), Hypertext Markup Language (HTML), Uniform Resource Locator (URL), dan web browser pertama. Pada tahun 1991, World Wide Web (WWW) secara resmi diluncurkan untuk publik. Kreasi Berners-Lee mengubah internet dari alat khusus untuk peneliti menjadi platform yang mudah diakses dan digunakan oleh miliaran orang di seluruh dunia.

 

Kontribusi Lain yang Tak Tergantikan

Selain para tokoh di atas, banyak individu lain yang memberikan kontribusi tak ternilai pada perkembangan internet:

  • Ray Tomlinson: Ia menciptakan program email pertama pada tahun 1971 dan menggunakan simbol “@” untuk memisahkan nama pengguna dari nama host, sebuah konvensi yang masih kita gunakan hingga kini.
  • Jon Postel: Ia memainkan peran penting dalam mengelola standar protokol dan domain nama (IANA), memastikan internet tetap berfungsi sebagai satu kesatuan.
  • Marc Andreessen dan Eric Bina: Mereka menciptakan Mosaic pada tahun 1993, browser web grafis pertama yang populer, yang membuka jalan bagi browser-browser modern dan memicu ledakan penggunaan web oleh masyarakat umum.

 

Kesimpulan: Sebuah Karya Kolektif Abadi

Jadi, siapa sebenarnya pencipta internet? Jawabannya adalah tidak ada satu individu tunggal. Internet adalah hasil dari upaya kolaboratif selama beberapa dekade yang melibatkan ribuan pemikir, insinyur, dan ilmuwan dari berbagai belahan dunia. Dari ide-ide konseptual awal, pengembangan packet switching, pembentukan ARPANET, perumusan protokol TCP/IP, hingga penciptaan World Wide Web, setiap tahap adalah batu bata penting dalam membangun mahakarya teknologi ini.

Kisah penemuan internet adalah testimoni bagi kekuatan inovasi kolektif dan visi jangka panjang. Ia tidak lahir dari satu momen “eureka,” melainkan dari proses evolusi berkelanjutan, yang terus berlanjut hingga hari ini. Oleh karena itu, kita berhutang budi kepada para arsitek yang tak terhitung jumlahnya atas jaringan global yang telah mengubah cara kita hidup, bekerja, dan berinteraksi.

Sebuah ilustrasi kolase yang menggabungkan elemen-elemen historis dan modern internet. Di bagian belakang, terlihat sketsa peta jaringan kabel yang kompleks. Di depannya, siluet atau potret bergaya vintage dari para tokoh kunci seperti Vint Cerf, Robert Kahn, dan Tim Berners-Lee. Elemen visual seperti simbol “@” untuk email, logo WWW yang awal, dan tampilan layar komputer kuno dengan kode-kode awal bisa disertakan. Warna dominan biru dan hijau teknologi dengan sentuhan warna-warna retro.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top
x  Powerful Protection for WordPress, from Shield Security
This Site Is Protected By
Shield Security