Politeknik Penerbangan Palembang

Layout Unit Selain QWERTY: Ada Dvorak, AZERTY, dan Colemak Mana yang Lebih Nyaman

Saat kita berbicara tentang keyboard, hampir semua orang langsung terbayang pada susunan huruf QWERTY. Tata letak ini begitu mendominasi sehingga kerap dianggap sebagai satu-satunya standar. Namun, tahukah Anda bahwa di luar QWERTY, ada dunia tata letak keyboard alternatif yang dirancang untuk berbagai tujuan, mulai dari efisiensi pengetikan hingga adaptasi bahasa? Artikel ini akan membawa Anda menelusuri Dvorak, AZERTY, dan Colemak, tiga dari sekian banyak pilihan yang menawarkan perspektif baru dalam interaksi kita dengan mesin ketik digital.

 

Sejarah Singkat QWERTY dan Kebutuhan Alternatif

Susunan QWERTY diciptakan oleh Christopher Latham Sholes pada tahun 1870-an untuk mesin tik mekanis. Tujuannya bukan untuk kecepatan, melainkan untuk mencegah palu-palu huruf saling macet saat pengetik mengetik terlalu cepat. Oleh karena itu, huruf-huruf yang sering digunakan secara berurutan dipisahkan. Seiring waktu, QWERTY diadopsi secara luas dan menjadi standar de facto. Namun, dengan hadirnya komputer dan keyboard elektronik, masalah “macet” sudah tidak relevan lagi, dan desainer mulai mempertanyakan efisiensi QWERTY untuk mengetik modern. Banyak orang menyadari bahwa QWERTY seringkali memaksa jari bergerak terlalu jauh dan menyebabkan beban yang tidak merata pada jari.

 

AZERTY: Saudara Jauh QWERTY dari Prancis

AZERTY adalah tata letak keyboard yang paling umum digunakan di negara-negara berbahasa Prancis, terutama Prancis dan Belgia. Meskipun sekilas mirip dengan QWERTY, ada beberapa perbedaan kunci yang signifikan:

  • Huruf A dan Q Ditukar: Di AZERTY, ‘A’ berada di posisi ‘Q’ dan sebaliknya.
  • Huruf Z dan W Ditukar: Demikian pula, ‘Z’ berada di posisi ‘W’ dan sebaliknya.
  • Huruf M: Huruf ‘M’ dipindahkan dari baris terakhir ke baris tengah (home row), biasanya di sebelah ‘L’.
  • Tombol Shift dan Karakter Khusus: Tombol ‘Shift’ seringkali digunakan untuk karakter berbeda dibandingkan QWERTY, dan ada akses mudah ke karakter beraksen seperti ‘é’, ‘è’, ‘à’, dan ‘ù’, yang penting untuk bahasa Prancis.
  • Angka: Angka biasanya diakses dengan menekan tombol Shift, yang berarti untuk mengetik angka, Anda harus menekan Shift + angka.

Desain AZERTY lebih mengakomodasi kebutuhan pengetik bahasa Prancis, namun seperti QWERTY, efisiensi pengetikannya tidak menjadi prioritas utama saat perancangan awalnya. Tata letak ini adalah contoh bagaimana kebutuhan bahasa dapat membentuk desain keyboard.

Source: https://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/b/b9/KB_France.svg
Source: https://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/b/b9/KB_France.svg

 

Dvorak Simplified Keyboard: Efisiensi di Ujung Jari

Dvorak Simplified Keyboard, yang dipatenkan oleh Dr. August Dvorak dan William Dealey pada tahun 1936, adalah salah satu upaya paling awal dan paling terkenal untuk menciptakan tata letak keyboard yang lebih ergonomis dan efisien. Filosofi di balik Dvorak adalah menempatkan huruf-huruf yang paling sering digunakan di baris tengah (home row) di mana jari-jari paling mudah menjangkau. Selain itu, Dvorak dirancang untuk mendorong pengetikan tangan bergantian sebanyak mungkin, mengurangi beban pada satu tangan dan meningkatkan kecepatan.

Fitur utama Dvorak:

  • Huruf Paling Umum di Home Row: Vokal (A, O, E, U, I) dan konsonan umum (D, H, T, N, S) ditempatkan di baris tengah.
  • Pengetikan Tangan Bergantian: Mayoritas kata dapat diketik dengan jari-jari tangan bergantian, yang dapat mengurangi kelelahan dan meningkatkan kecepatan.
  • Keseimbangan Beban Jari: Jari-jari yang lebih kuat menanggung sebagian besar beban kerja.

Pengguna Dvorak sering melaporkan peningkatan kecepatan mengetik dan pengurangan ketegangan pergelangan tangan atau jari. Namun, tantangan utama adalah kurva pembelajaran yang curam dan ketersediaannya yang kurang umum, yang membuatnya sulit untuk beralih di lingkungan komputasi umum.

Source: https://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/2/25/KB_United_States_Dvorak.svg
Source: https://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/2/25/KB_United_States_Dvorak.svg

 

Colemak: Modernisasi Ergonomi yang Fleksibel

Colemak adalah tata letak keyboard yang relatif lebih baru, dirancang oleh Shai Coleman pada tahun 2006. Colemak bertujuan untuk menggabungkan keuntungan ergonomis Dvorak dengan kurva pembelajaran yang lebih landai bagi pengguna QWERTY. Ide utamanya adalah meminimalkan gerakan jari sambil tetap menjaga banyak pintasan keyboard QWERTY yang umum (seperti Ctrl+Z, Ctrl+X, Ctrl+C, Ctrl+V) di posisi yang sama.

Keunggulan Colemak:

  • Gerakan Jari Minimal: Seperti Dvorak, Colemak menempatkan sebagian besar huruf umum di baris tengah. Lebih dari 90% pengetikan bisa dilakukan di home row dan baris di atasnya.
  • Mudah Beradaptasi dari QWERTY: Banyak huruf dan sebagian besar pintasan umum tetap di posisi QWERTY-nya, membuat transisi menjadi lebih mudah dibandingkan dengan Dvorak.
  • Mengurangi Strain: Desainnya bertujuan untuk mengurangi tekanan berulang pada jari dan pergelangan tangan, yang berpotensi mengurangi risiko cedera regangan berulang (RSI).

Colemak mendapatkan popularitas di kalangan programmer dan pengetik intensif yang mencari peningkatan ergonomi tanpa harus sepenuhnya meninggalkan kebiasaan QWERTY mereka. Tata letak ini menawarkan jalan tengah yang menarik antara familiaritas dan efisiensi.

Source: https://colemak.com/wiki/images/7/7d/Colemak3.png
Source: https://colemak.com/wiki/images/7/7d/Colemak3.png

 

Memilih Layout yang Tepat untuk Anda

Memilih tata letak keyboard bukanlah keputusan yang sepele dan sangat bergantung pada kebutuhan pribadi Anda:

  • Kebutuhan Bahasa: Jika Anda sering mengetik dalam bahasa Prancis, AZERTY mungkin pilihan alami.
  • Prioritas Efisiensi vs. Kurva Pembelajaran: Jika Anda memprioritaskan kecepatan dan ergonomi maksimal dan siap meluangkan waktu untuk belajar dari awal, Dvorak bisa menjadi pilihan yang tepat. Jika Anda mencari peningkatan ergonomi dengan transisi yang lebih mudah, Colemak mungkin lebih cocok.
  • Lingkungan Kerja: Pertimbangkan apakah Anda akan sering menggunakan komputer orang lain. Jika ya, tetap menggunakan QWERTY atau memilih tata letak dengan transisi yang lebih mudah seperti Colemak mungkin lebih praktis.
  • Percobaan: Cara terbaik untuk menemukan yang paling cocok adalah dengan mencoba sendiri. Banyak sistem operasi modern memungkinkan Anda beralih tata letak keyboard dengan mudah.

Meskipun QWERTY telah melayani kita dengan baik selama bertahun-tahun, dunia tata letak keyboard menawarkan banyak alternatif yang dirancang untuk mengatasi keterbatasannya. Baik itu AZERTY yang spesifik bahasa, Dvorak yang berorientasi efisiensi, atau Colemak yang modern dan ergonomis, ada lebih banyak pilihan di luar sana daripada yang mungkin Anda kira. Mengenal dan bahkan mencoba tata letak alternatif ini dapat membuka pintu menuju pengalaman mengetik yang lebih nyaman, cepat, dan menyenangkan. Pilihan ada di tangan Anda, dan mungkin sudah saatnya untuk melangkah melampaui QWERTY!

Sumber Pendukung:

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top
x  Powerful Protection for WordPress, from Shield Security
This Site Is Protected By
Shield Security