Politeknik Penerbangan Palembang

Panduan Meningkatkan Memory Limit WordPress untuk Performa Optimal

Apakah Anda pernah mengalami pesan error “Allowed memory size of X bytes exhausted” saat mengelola situs WordPress Anda? Pesan ini bisa sangat menjengkelkan dan seringkali menghentikan Anda melakukan aktivitas penting, seperti menginstal plugin baru, mengunggah media, atau bahkan memperbarui tema. Ini adalah indikasi bahwa situs WordPress Anda telah mencapai batas memori PHP yang diizinkan.

Memory limit PHP adalah jumlah maksimum memori yang diizinkan untuk digunakan oleh sebuah skrip PHP (termasuk WordPress, tema, dan plugin Anda). Batas default seringkali relatif rendah, dan seiring pertumbuhan situs Anda dengan lebih banyak konten, plugin yang kompleks, atau tema yang kaya fitur, Anda mungkin memerlukan lebih banyak memori untuk menjaga semuanya berjalan lancar. Dalam panduan lengkap ini, kami akan menunjukkan beberapa cara efektif untuk meningkatkan memory limit WordPress Anda, memastikan situs Anda berjalan lebih stabil dan responsif.

 

Cara Memeriksa Memory Limit PHP Saat Ini

Sebelum melakukan perubahan, ada baiknya Anda mengetahui berapa memory limit PHP situs Anda saat ini. Anda bisa mengeceknya melalui:

  • WordPress Site Health: Masuk ke dashboard WordPress Anda, lalu navigasi ke Tools > Site Health > Info. Di bagian “Server”, Anda akan menemukan “PHP memory limit”.
  • Informasi Hosting: Beberapa panel kontrol hosting (seperti cPanel) memiliki bagian “Select PHP Version” atau “PHP Info” yang menampilkan detail konfigurasi PHP.

 

Metode untuk Meningkatkan Memory Limit WordPress

Ada beberapa cara untuk meningkatkan memory limit PHP, tergantung pada konfigurasi server Anda dan tingkat akses yang Anda miliki. Pastikan untuk selalu melakukan backup situs Anda sebelum melakukan perubahan pada file inti.

 

1. Melalui File wp-config.php (Paling Umum & Mudah)

Ini adalah metode yang paling direkomendasikan dan seringkali paling mudah untuk sebagian besar pengguna WordPress. File wp-config.php terletak di direktori root instalasi WordPress Anda.

Langkah-langkah:

  1. Akses File: Gunakan klien FTP (seperti FileZilla) atau File Manager di panel kontrol hosting Anda (misalnya cPanel) untuk mengakses file wp-config.php.
  2. Edit File: Unduh file wp-config.php ke komputer Anda atau edit langsung melalui File Manager.
  3. Tambahkan Kode: Cari baris yang berbunyi /* That's all, stop editing! Happy blogging. */. Tepat di atas baris tersebut, tambahkan kode berikut:
    define( 'WP_MEMORY_LIMIT', '256M' );

    Anda bisa mengganti ‘256M’ dengan nilai yang lebih tinggi seperti ‘512M’ jika masalah masih berlanjut, tetapi ‘256M’ biasanya sudah cukup.

  4. Simpan dan Unggah: Simpan perubahan pada file wp-config.php dan unggah kembali ke server jika Anda mengunduhnya.

Setelah ini, periksa kembali Site Health WordPress Anda untuk melihat apakah memory limit telah berubah.

 

2. Melalui File php.ini (Pengaturan Server)

File php.ini adalah file konfigurasi utama untuk PHP. Perubahan di sini akan mempengaruhi semua skrip PHP yang berjalan di server Anda, atau setidaknya di folder tertentu jika Anda menggunakan custom php.ini.

Langkah-langkah:

  1. Akses File: File php.ini biasanya terletak di direktori root hosting Anda (misalnya public_html atau www) atau di direktori etc di tingkat lebih tinggi. Jika Anda tidak menemukannya, Anda mungkin perlu membuatnya.
  2. Edit/Buat File: Buka file php.ini yang ada, atau buat file baru bernama php.ini di direktori root WordPress Anda.
  3. Tambahkan Kode: Tambahkan atau ubah baris berikut:
    memory_limit = 256M;
  4. Simpan: Simpan perubahan pada file.

Catatan Penting: Di lingkungan shared hosting, Anda mungkin tidak memiliki izin untuk mengedit atau membuat file php.ini yang akan efektif secara global. Beberapa penyedia hosting mengizinkan php.ini kustom di direktori pengguna, sementara yang lain mungkin membatasi kemampuan ini atau menggunakan metode yang berbeda (lihat bagian cPanel di bawah).

 

3. Melalui File .htaccess (Pengaturan Server Apache)

File .htaccess adalah file konfigurasi untuk server web Apache. Anda dapat menggunakan file ini untuk mengubah pengaturan PHP.

Langkah-langkah:

  1. Akses File: Gunakan klien FTP atau File Manager untuk menemukan file .htaccess di direktori root instalasi WordPress Anda. File ini adalah file tersembunyi, jadi pastikan klien FTP Anda menampilkan file tersembunyi.
  2. Edit File: Buka file .htaccess dan tambahkan baris berikut di bagian paling atas atau bawah file:
    php_value memory_limit 256M
  3. Simpan: Simpan perubahan pada file.

Catatan Penting: Metode ini hanya berfungsi jika server Anda menggunakan Apache dan mengizinkan overrides melalui .htaccess. Jika situs Anda berjalan di Nginx, metode ini tidak akan bekerja.

 

4. Melalui Panel Kontrol Hosting (cPanel/Plesk)

Banyak penyedia hosting modern menyediakan antarmuka grafis di panel kontrol mereka (seperti cPanel atau Plesk) untuk mengelola pengaturan PHP, termasuk memory limit.

Langkah-langkah (Umum untuk cPanel):

  1. Login ke cPanel: Masuk ke panel kontrol hosting Anda.
  2. Cari PHP Selector: Cari opsi seperti “Select PHP Version”, “MultiPHP Manager”, atau “PHP Configuration”. Ini biasanya berada di bagian “Software”.
  3. Ubah Batas Memori: Di dalam antarmuka PHP Selector, Anda akan melihat berbagai variabel PHP yang bisa diubah, termasuk memory_limit. Pilih nilai yang lebih tinggi dari daftar drop-down (misalnya, 256M atau 512M).
  4. Simpan: Pastikan untuk menyimpan perubahan.

Metode ini adalah cara termudah jika tersedia, karena tidak memerlukan pengeditan file secara manual.

 

Kesimpulan

Mengatasi error “Allowed memory size of X bytes exhausted” dengan meningkatkan memory limit WordPress adalah langkah krusial untuk menjaga stabilitas dan kinerja situs Anda. Baik itu melalui pengeditan file wp-config.php, php.ini, .htaccess, atau melalui panel kontrol hosting, Anda kini memiliki berbagai metode untuk diterapkan.

Selalu ingat untuk melakukan backup situs Anda sebelum melakukan perubahan penting pada file inti. Dengan memory limit yang memadai, situs WordPress Anda akan dapat menjalankan semua plugin dan fitur tanpa hambatan, memberikan pengalaman terbaik bagi Anda dan pengunjung situs Anda. Jika masalah tetap ada, jangan ragu untuk mencari bantuan profesional atau dukungan dari penyedia hosting Anda.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top
x  Powerful Protection for WordPress, from Shield Security
This Site Is Protected By
Shield Security